Rabu, 19 Desember 2012

BIODIVERSITAS


Biodiversitas adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain serta kompleks-kompleks ekologis yang merupakan bagian dari keanekaragamannya; mencakup keanekaragaman di dalam spesies, di antara spesies, dan ekosistem.

WWF (1989) menyebut biodiversitas sebagai keanekaragaman hidup di bumi, mencakup jutaan spesies tumbuhan, hewan, mikroorganisme; materi genetik yang dikandungnya; serta ekosistem yang dibangun sehingga menjadi sebuah linkungan hidup.

1. Level spesies, mencakup seluruh organisme di bumi, mulai dari Monera, (Bakteria dan Cyanobacteria), Protista (Flagellata, Amoeba, dan Ciliata), serta dunia tumbuhan, hewan, dan jamur (fungi).

2. Level gen, mencakup variasi genetik di dalam spesies, di antara populasi yang saling terpisah, serta di antara individu di dalam satu populasi.

3. Level ekosistem, meliputi variasi dalam komunitas biologi dan dalam ekosistem dimana komunitas berada, serta interaksi yang terjadi di antara level-level tersebut.

Intinya, biodiversitas/keragaman makhluk hidup itu meliputi: Diversitas dalam spesies, diversitas antar spesies, dan diversitas ekosistem.

Apa manfaat biodiversitas bagi manusia?
Biodiversitas memiliki manfaat yang sangat berarti khususnya bagi kehidupan manusia. Beberapa manfaat dari biodiversitas tersebut antara lain:
1. Melengkapi bahan makanan manusia
2. Sebagai bahan obat-obatan
3. Sebagai sumber daya alam
4. Menjadi sumber jasa ekologis seperti siklus biogeokimia, pengendalian hama, purifikasi air, pengaturan iklim, dll.

Materi di atas saya sarikan dari materi IAD (Ilmu Alamiah Dasar) yang menjadi salah satu mata kuliah saya di Departemen Ilmu Komunikasi Unair. Semoga bermanfaat…


Refrensi: http://www.teguhsantoso.com/2011/01/biodiversitas-definisi-dan-batasan.html#ixzz2FVfBriOe

IPTEK


Pengertian IPTEK – Anda pasti ada yang bertanya-tanya apa itu IPTEK ? IPTEK ialah sebuah sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan seseorang  dibidang teknologi. Dengan kata lain, IPTEK merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan terbaru tentang teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi.
IPTEK saat ini telah berkembangan sangat pesat, hal itu terlihat dari banyaknya bermunculan teknologi-teknologi canggih yang dapat membantu kehidupan manusia. Namun, semakin berkembangannya IPTEK itu sendiri, malah menimbulkan efek negatif kepada manusia. Adapun dampak negatif IPTEK antara lain
- IPTEK bisa merusak moral, dimana Internet menjadi media IPTEK yang dapat mempengaruhi moral seseorang. Misalnya, konten porno, kekerasan, game online, dan lain-lainnya.
- IPTEK membuat orang semakin malas, IPTEK mempunyai tujuan mempermudah/memanjakan manusia. Jadi manusia kini semakin malas karena sudah ada teknologi yang dapat menggantikan dirinya bekerja.
- IPTEK menimbulkan polusi. Perkembangan IPTEK memang semakin maju dan banyak dimanfaatkan. Namun disamping itu banyak sekali polusi pencemaran yang dihasilkan dari perkembangan IPTEK tersebut.
- IPTEK menimbulkan perpecahan dan peperangan. Perkembangan IPTEK di dunia pertahanan dan keamanan telah menciptakan mesin pembunuh yang sangat mematikan.
Selain sisi negatif, IPTEK juga mempunyai sisi positif, diantaranya adalah sebagai berikut.
- IPTEK mampu meringankan masalah yang dihadapi manusia.
- IPTEK mengurangi pemakaian bahan – bahan alami yang semakin langka.
- IPTEK membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat
- IPTEK membawa manusia kearah lebih modern.
Perkembangan IPTEK saat ini
- Smartphone
- Nuklir
- Pesawat tanpa awak milik AS
- Robot Pelayan
- Televisi LCD, LED, dan Plasma
- Internet
- Mobil terbang
- Facebook, Twitter, Fb.co.id, dan jejaring sosial lain.
- Ipad
- Laptop/notebook
- Playstation
- Dll
Demikiianlah penjelasan dan pengertian mengenai IPTEK. Pesan penulis adalah kita sebagai manusia harus sadar akan perkembangan teknologi, akan tetapi kita harus punya aturan dalam hal IPTEK. Jangan sampai IPTEK membuat kita lupa akan batasan penggunaannya.


Definisi IPTEK dan Perkembangannya

Seperti yang kita ketahui, teknologi kini telah merembes dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas menengah ke bawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia.
Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang di berikan oleh Tuhan YME. Dimana dalam pengembangan IPTEK harus di dasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab, agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara merata.
Di satu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi, namun pelaksanaan pembangunan IPTEK masih belum merata. Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut. Hal itu di karenakan tingginya biaya pendidikan yang harus meraka tanggung, maka dari itu pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah- masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.
Sebagai salah satu contoh perkembangan teknologi digital atau camera
Dahulu alat di temukan oleh Alexander graham bell, yang berasal dari Italy, alat komunikasi tersebut pertama di ciptakan hanya melalui suara yang terhantarkan melalui udara . alat komunikasi sangat di butuhkan oleh manusia sebagai alat penyampai informasi atau berita.
Seperti yang kita ketahui dan kita gunakan saat ini. Perkembangan teknologi komunikasi berkembang pesat antara lain ( telephon, handphon, modem ) dll, sebagai sebagai contoh alat komunikasi yang di sebut dengan mobile phone atau HP saat ini sudah berkembang pesat terutama terutama aplikasi yang berada di dalamnya.
Dahulu HP merupakan alat masih tabu untuk di gunakan karena teknologi software yang terdapat dalam HP tersebut masih sangat sederhana, kesederhanaan tersebut hanya berfungsi sebagai alat komunikasi yang di gunakan sebagai penerima dan penghubung suara dan pesan pendek.
Sekitar tahun 1996 teknologi HP sudah mulai berkembang dari tampilannya dan dalam colour yang ter dapat dalam HP tersebut.
Seringkali dengan perkembangannya waktu ke waktu yang sekarang HP sudah memasuki Era Globalisasi dan pastinya teknologi HP tersebut sudah canggih, sekarang sudah terdapat HP Multi Function yang terdiri dari beberapa aplikasi diantaranya antara lain :
  • HP dengan teknologi MP3
  • Hp dengan teknologi Camera dan Video
  • HP dengan teknologi 3G
  • Dll
Seiring dengan perkembangannya teknologi komunikasi saat ini, teknologi komunikasi sudah ada aplikasi HP dengan fungsi sebagai Facebook  dan bisa di gunakan pula sebagai modem eksternal.
Dengan aplikasi canggih tersebut pastinya di tinjau dengan harga yang relatip cukup mahal mungkin hanya kalangankelas menengah ke atas yang dapat menikmati fasilitas tersebut.
Akan tetapi jangan khawatir dan tidak bisa bergaya saat ini telah tercipta HP dengan teknologi sama dengan yang membedakan produk buatan China, dengan harga yang tidak terlalu mahal bisa di bilang bisa di nikmati oleh semua kalangan.
Teknologi komunikasi dengan fasilitas facebook tersebut ternyata di pasaran sangat di minati oleh masyarakat secara umumnya bukan Cuma fasilitas tersebut namun juga bisa di bilang sebagai gengsi jika mempunyai HP yang berteknologi yang tinggi.


Sumber Daya Alam



Pengertian Sumber Daya Alam dan Pembagian Macam/Jenisnya - Biologi

on Sun, 14/05/2006 - 09:20
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
A. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
- sumber daya alam hayati / biotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
- sumber daya alam non hayati / abiotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
B. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
- sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable
yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
- sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable
ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
- Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
C. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
- sumber daya alam penghasil bahan baku
adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
- sumber daya alam penghasil energi
adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.

Refrensi : http://organisasi.org/pengertian_sumber_daya_alam_dan_pembagian_macam_jenisnya_biologi

Ecology


Konsep Ekologi Ekologi berasal dari bahasa Yunani; Oikos = rumah , Logos = ilmu
Secara umum Ekologi sebagai salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi atau hubungan pengaruh mempengaruhi dan saling ketergantungan antara organisme dengan lingkungannya baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan makhluk hidup itu. Lingkungan tersebut artinya segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yaitu lingkungan biotik maupun abiotik.Hal-hal yang dihadapi dalam ekologi sebagai suatu ilmu adalah organisme, kehadirannya dan tingkat kelimpahannya di suatu tempat serta faktor-faktor dan proses-proses penyebabnya. Dengan demikian, definisi-definisi tersebut jika dihubungkan dengan ekologi hewan dapat disimpulkan bahwa Ekologi Hewan adalah suatu cabang biologi yang khusus mempelajari interaksi-interaksi antara hewan dengan lingkungan biotic dan abiotik secara langsung maupun tidak langsung meliputi sebaran (distribusi) maupun tingkat kelimpahan hewan tersebut.Sasaran utama ekologi hewan adalah pemahaman mengenai aspek-aspek dasar yang melandasi kinerja hewan-hewan sebagai individu, populasi, komunitas dan ekosistem yang ditempatinya, meliputi pengenalan pola proses interaksi serta faktor-faktor penting yang menyebabkan keberhasilan maupun ketidakberhasilan organisme-organisme dan ekosistem-ekosistem itu dalam mempertahankan keberadaannya. Berbagai faktor dan proses ini merupakan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam menyusun permodelan, peramalan dan penerapannya bagi kepentingan manusia, seperti; habitat, distribusi dan kelimpahannya, makanannya, perilaku (behavior) dan lain-lain.Setelah mempelajari dan memahami hal-hal tersebut, maka pengetahuan ini dapat kita manfaatkan untuk misalnya, memprediksi kelimpahannya dan menganalisis keadaannya serta peranannya dalam ekosistem, menjaga kelestariannya serta kegiatan lainnya yang menyangkut keberadaan hewan tersebut. Sebagai contoh, kita mempelajari salah satu jenis hewan mulai dari habitatnya di alam, distribusi dan kelimpahannya, makanannya, prilakunya, dan lain-lain. Setelah semua dipahami dengan pengamatan dan penelitian yang cermat dan teliti, maka pengetahuan itu dapat kita manfaatkan misalnya dalam menjaga kelestariannya di alam dengan menjaga keutuhan lingkungan, habitat alaminya,memprediksi kelimpahan populasinya kelak, menganalisis perannya dalam ekosistem, membudidayakannya serta kegiatan lainnya dengan mengoptimalkan kondisi lingkungannya menyerupai habitat aslinya.Adapun ruang lingkup ekologi hewan dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu;Synekologi dan Autekologi> Synekologi adalah materi bahasan dalam kajian atau penelitiannya ialah komunitas dengan berbagai interaksi antar populasi yang terjadi dalam komunitas tersebut. Contohnya; mempelajari atau meneliti tentang distribusi dan kelimpahan jenis ikan tertentu di daerah pasang surut. > Autekologi adalah kajian atau penelitian tentang species, yaitu mengenai aspek-aspek ekologi dari individu-individu atau populasi suatu species hewan. Contohnya adalah meneliti atau mempelajari tentang seluk beluk kehidupan lalat buah (Drosophila sp.), mulai dari habitat, makanan, fekunditas, reproduksi, perilaku, respond an lain-lain.Menurut Ibkar-Kramadibrata (1992) dan Sucipta (1993), secara garis besar pokok bahasan dalam ekologi hewan mencakup hal berikut ini;a. Masalah distribusi dan kelimpahan populasi hewan secara local dan regional, mulai tingkat relung ekologi, microhabitat dan habitat, komunitas sampai biogeografi atau penyebaran hewan di muka bumi.b. Masalah pengaturan fisiologis, respon serta adaptasi structural maupun perilaku terhadap perubahan lingkungan.c. Perilaku dan aktivitas hewan dalam habitatnya.d. Perubahan-perubahan secara berkala (harian, musiman, tahunan dsb) dari kehadiran, aktivitas dan kelimpahan populasi hewan.e. Dinamika pop[ulasi dan komunitas serta pola interaksi-interaksi hewan dalam populasi dan komunitas.f. Pemisahan-pemisahan relung ekologi, species dan ekologi evolusioner.g. Masalah produktivitas sekunder dan ekoenergetika.h. Ekologi sistem dan permodelan.Dengan demikian ruang lingkup Ekologi Hewan meliputi obyek kajian individu/organisme, populasi, komunitas sampai ekosistem tentang distribusi dan kelimpahan, adaptasi dan perilaku, habitat dan relung, produktivitas sekunder, sistem dan permodelan ekologi.Peranan Ekologi Bagi ManusiaManusia adalah organisme heterotrof di bumi. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju menyebabkan manusia mengeksplorasi, mengolah dan memanfaatkan segala sesuatu yang ada di lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga dengan mudah mengubah kondisi lingkungannya sesuai keinginannya. Dengan keberhasilannya ini dengan mudah menyebabkan laju peningkatan populasi manusia yang relative tinggi (2%) pertahun.Makin meningkatnya pemanfaatan sumberdaya yang diperlukan manusia telah menyebabkan makin menciutnya luas lingkungan alami dan makin bertambahnya lingkungan buatan. Akibat kegiatan manusia tersebut adalah pencemaran lingkungan oleh limbah buangan industri, kelangkan dan kepunahan species berbagaim organisme, terjadinya perubahan pola cuaca maupun iklim, semakin lebarnya lubang ozon, timbulnya berbagai jenis penyakit yang berbahaya dan lain-lain. Manusia kini dihadapkan pada 2 tantangan, yaitu;1) menjaga kelestarian ketersediaan sumberdaya,2) memelihara kondisi lingkungannya.Menghadapi kedua tantangan tersebut, ekologi sangat berperan, misalnya penelitian-penelitian yang menghasilkan pemahaman mengenai berbagai aspek ekologi dari suatu populasi, komunitas ataupun ekosistem sehingga faktor-faktor penting dapat diketahui dengan tepat serta menghasilkan peramalan yang lebih akkurat. Hal ini dapat mendukung upaya-upaya yang akan dilakukan manusia, karena adanya acuan yang lebih baik untuk mencegah terjadinya perubahan-perubahan maupun kerusakan yang dapat merugikan kondisi lingkungan serta menjaga kesinambungan ketersediaan sumberdaya agar lestari dan pemanfaatannya dapat berkelanjutan.Ekologi hewan bagi manusia cukup penting artinya dalam memberi nilai-nilai terapan dalam kehidupan manusia. Manfaat tersebut terutama menyangkut masalah-masalah pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kesehatan, serta pengolahan dan konservasi satwa liar. Kisaran toleransi dan faktor-faktor pembatas telah banyak diterapkan dalam bidang-bidang tersebut. Konsep-konsep tersebut juga telah melandasi penanganan berbagai masalah seperti pengendalian hama dan penyakit, penggunaan berbagai species hewan tertentu sebagai indicator menunjukkan terjadinya perubahan kondisi lingkungan, hubungan predator mangsa dan parasitoid – inang, vector penyebar penyakit, pengelolaan dan upaya-upaya konservasi satwa liar yang bersifat insitu (pemeliharaan di habitat aslinya) maupun exsitu ( pemeliharaan di lingkungan buatan yang menyerupai habitat aslinya) dan lain-lain. Banyak masalah-masalah yang terpecahkan dengan mempelajari ekologi hewan yang senantiasa berlandaskan pada konsep efisiensi ekologi. Permodelan dan Pendekatan dalam EkologiPermodelan ekologi disusun dalam menghadapi berbagai kondisi alam atau lingkungan yang terus menerus berubah atau dinamis. Dalam hal ini manusia dituntut dapat membuat penjelasan terhadap fenomena-fenomena alam untuk memperoleh manfaat bagi kepentingan hidupnya maupun meramalkan kejadian yang mungkin akan terjadi guna menghindari efek buruknya bagi manusia.Untuk dapat memenuhi tuntutan tersebut diperlukan acuan dan peramalan yang lebih baik dan tepat. Hasil studi tersebut dibuat dalam bentuk permodelan ekologi. Penyusunannya didukung oleh hasil-hasil penelitian ekologi yang memberikan informasi kuantitatif dan pengelolaan datanya banyak dibantu oleh teknik-teknik computer.Model Ekologi pada dasarnya adalah suatu formulasi matematik sebagai bentuk penerjemahan fenomena ekologi yang sebenarnya dan telah disederhanakan. Jumlah variable dalam suatu model lebih rendah dari yang sebenarnya, karena yang ditampilkan hanya faktor-faktor dan proses kuncinya saja, yaitu yang paling penting serta paling menentukan. Informasi ini didapatkan dari hasil sejumlah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif maupunh eksperimental di lapangan maupun di laboratorium.Permodelan ekologi pada dasarnya adalah suatu formulasi matematik sebagai bentuk penerjemahan fenomena ekologp yang sebenarnya dan telah disempurnakan.Pendekatan dalam ekologi dapat secara laboratories, lapangan dan matematik. Dalam ekologi hewan salah satu kendala yang sulit adalah pengukuran, metode dan teknik pengamatan. Hal ini disebabkan oleh sifat hewan yang senantiasa bergerak dan berpindah-pindah baik secara liar maupun jinak. Misalnya menyangkut penentuan kelimpahan dan perilaku hewan yang diteliti, ukuran tubuh mulai dari milimikron sampai yang besar dan tinggi, stadia perkembangan, kecepatan dan daya gerak yang berbeda-beda, lingkungan yang ditempati juga berbeda-beda seperti; habitat daratan, perairan tawar ataupun laut serta keunikan dan kespecifikan perilaku hidupnya termasuk aktivitasnya dalam sehari.Metode dan teknik penelitian bukan saja ditentukan oleh hal-hal tersebut di atas, tetapi hal lain yang sangat penting adalah tujuan, sasaran dan manfaat dari penelitian itu. Penelitian ekologi hewan yang bersifat deskriptif ataupun eksperimental dengan data kuantitatif memerlukan desain (rancangan), prosedur kerja serta pengolahan data secara statistik.Penelitian eksperimen, pada dasarnya melibatkan 2 komponen atau perangkat obyek yang diteliti, yakni; perangkat eksperimen (perlakuan) dan control. Perangkat control merupakan suatu perangkat obyek yang diamati dan kondisinya serupa benar dengan perangkat eksperimen, kecuali ada hal-hal tertentu merupakan faktor atau proses yang diteliti atau yang diberikan sebagai perlakuan.Pada umumnya penelitian eksperimen dilakukan di dalam laboratorium yang kondisinya sangat berbeda dengan kondisi di lingkungan alami atau kondisi habitat alami yang ditempati hewan yang diteliti. Kondisi lingkungan dalam suatu penelitian laboratorium merupakan kondisi yang dapat dikendalikan oleh peneliti, misalnya dibuat sangat berbeda dalam satu atau lebih faktor lingkungan dibandingkan dengan kondisi lingkungan alami atau dibuat sedemikian rupa yang sangat mirip dengan kondisi lingkungan alami.Aplikasi Konsep Ekologi HewanDalam perkembangannya ekologi telah mengalami diversivikasi dengan lahirnya cabang-cabang ilmu ekologi lainnya yang lebih spesifik, dengan materi yang terbatas, khusus dan mendalam yang didasarkan atas kelompok organisme, misalnya; Ekologi Tumbuhan, Ekologi hewan, Ekologi Parasit, Ekologi Gulma, Ekologi Serangga, ekologi Burung dan lainnya.Ekologi Hewan, bahasannya memerlukan pemahaman mengenai aspek-aspek biologi lainnya juga menyangkut matematika dan statistika. Sebenarnya konsep, asas ataupun generalisasi dalam ekologi hewan telah banyak memberikan nilai-nilai terapan yang cukup dalam kehidupan manusia sehari-hari, terutama dalam bidang-bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kesehata dan pengolahan maupun konservasi satwa liar. Penerapan ekologi makin penting dengan semakin diperlukannya upaya-upaya manusia dalam memelihara ketersediaan sumberdaya serta kualitas lingkungan hidup yang berkesinambungan.Dalam bidang pertanian, perkebunan dan peternakan, konsep kisaran toleransi dan faktor pembatas serta dalam masalah pengendalian populasi hama dan penyakit (Biological Control). Dengan konsep ekologi hewan juga telah melandasi penggunaan berbagai species hewan tertentu sebagai species indicator yang menunjukkan terjadinya perubahan kondisi lingkungan, sudah tercemar atau belum. Konsep lain dalam bidang pertanian dan kesehatan adalah hubungan predator mangsa dan parasitoid inang. Dalam upaya meningkatkan hasil produk ikan maupun ternak, pengelolaan satwa liar baik yang bersifat insitu (pemeliharaan di habitat aslinya) maupun exsitu (pemeliharaan di lingkungan buatan) seluruhnya berazaskan dan berlandaskan efisiensi ekologi dan azas-azas ekologi.Rangkuman:1. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya.2. Ekologi hewan adalah cabang biologi yang khusus mempelajari interaksi antara hewan dengan lingkungannya yang menentukan sebaran (distribusi) dan kemelimpahan hewan-hewan tersebut.3. Sasaran utama ekologi hewan adalah pemahaman mengenai aspek-aspek dasar yang melanda kinerja hewan-hewan meliputi individu, populasi, komunitas maupun sistem ekologisnya, guna menemukan proses dan mekanisme kunci untuk menyusun permodelan yang akan dipakai dalam peramalan.4. Permodelan ekologi pada dasarnya adalah suatu formulasi matematik sebagai bentuk penerjemahan fenomena ekologi yang telah disederhanakan.5. Ruang lingkup ekologi hewan meliputi kajian individu/organisme, populasi, komunitas, dan ekosistem tentang distribusi dan kemelimpahan, adaptasi dan perilaku, habitat dan relung, produktivitas, sistem dan permodelan ekologi.6. Pendekatan dalam ekologi hewan dapat secara laboratories dan matematik.7. Aplikasi penerapan ekologi hewan banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan konservasi satwa liar.Referensi : http://layartekno.blogspot.com/2012/10/definisi-ekologi-dan-konsep-ekologi.html
x

Jumat, 22 Juni 2012

PETAPA DAN GAJAH

Pada suatu ketika adalah seorang raja di India yang
mempunyai seekor gajah yang mengamuk. Gajah itu berkeliaran
dari desa ke desa sambil menghancurkan segala sesuatu yang
ia jumpai dan tidak seorang pun berani mengganggunya, karena
gajah itu milik raja.

Pada suatu hari seorang yang menyebut diri petapa akan
berangkat dari suatu desa. Orang-orang di desa itu
mencegahnya karena gajah itu tampak di jalan dan menyerang
orang-orang yang lewat.

Orang itu bergembira karena sekarang ia mendapat kesempatan
untuk menunjukkan kebijaksanaannya yang lebih unggul, karena
ia baru saja kembali dari belajar pada seorang guru yang
mengajarnya untuk melihat Rama dalam segala sesuatu. "Oh,
kalian orang bodoh yang malang!" katanya, "Apakah kalian
sama sekali tidak mempunyai pemahaman mengenai hal-hal
rohani? Belum pernahkah kalian diberitahu bahwa kita harus
melihat Rama dalam setiap orang dan dalam segala sesuatu dan
bahwa semua yang berbuat demikian akan memperoleh
perlindungan dari Rama? Biarlah saya pergi. Saya tidak takut
akan gajah."

Orang-orang berpikir bahwa orang ini rohani begitu sama
seperti gajah itu - begitu gila. Mereka tahu, tidak ada
gunanya berbantah dengan seorang suci. Maka ia mereka
biarkan pergi. Ia belum sampai ke jalan ketika gajah itu
lari ke arahnya, mengangkatnya dengan belalainya dan
memukulkannya pada sebatang pohon. Orang itu mulai berteriak
kesakitan. Untunglah pada saat yang genting itu
pengawal-pengawal raja datang, menangkap gajah itu sebelum
ia membunuh petapa yang dipermalukan itu.

Orang itu sembuh sesudah waktu yang lama. Ia mulai bepergian
lagi. Ia langsung menjumpai gurunya dan berkata, "Pengajaran
yang engkau berikan kepadaku keliru. Engkau menyuruh saya
untuk melihat segala sesuatu diresapi oleh Rama. Persis
itulah yang saya lakukan dan engkau lihat apa yang terjadi?"

Guru itu berkata, "Engkau begitu bodoh! Mengapa engkau tidak
melihat Rama dalam diri orang-orang desa yang mengingatkanmu
akan gajah yang berbahaya itu?"

KEKURANGAN SANG ILMUAN

Dulu ada seorang ilmuwan, yang menemukan seni untuk
menciptakan kembaran dirinya begitu sempurna, hingga tidak
mungkin orang membedakan yang ciptaan dari pada yang asli.
Pada suatu hari ia mendengar, bahwa malaikat maut mencari
dia. Maka ia menciptakan selusin kembaran dari dirinya.
Malaikat bingung, tak bisa mengetahui, mana dari tigabelas
sosok di mukanya itu yang sang ilmuwan. Maka ia meninggalkan
mereka semua dan pulang ke surga.

Tetapi tidak lama, karena ia kenal kodrat manusia, Malaikat
kembali dengan akal pandai. Ia berkata, "Tuan memang seorang
genius, bisa berhasil menciptakan tiruan-tiruan dirimu
begitu sempurna. Namun aku menemukan suatu kesalahan dalam
karyamu, perkara kecil saja."

Ilmuwan segera muncul keluar dan berteriak: "Tidak mungkin.
Mana kesalahannya?"

"Tepat di sini," kata malaikat, dan ia mengambil sang
ilmuwan dari antara tiruannya dan dibawa pergi.

SUB ROUTINE


Sub Routine
Sub routine merupakan kumpulan baris program yang dipanggil dengan statement GO SUB.

Sub routine digunakan untuk memanggil baris program yang sering dipanggil. Hal ini lebih

baik daripada menuliskan baris program yang sama berkali-kali.
Bentuk umum GO SUB :
GO SUB no_baris
Pemangggilan sub routine juga dapat menggunakan statement ON GO SUB. Bedanya
dengan ON GO SUB pemanggilan sub routine terjadi tergantung urutan nomor baris.
Bentuk umumnya :
ON ekspresi_integer GOSUB daftar_no_baris
Contoh :
ON 3 GO SUB 15, 12, 20
Sub routine yang dipanggil adalah subroutine baris 20 sesuai urutan daftar nomor baris.
Sub routine diakhiri dengan statement RETURN dan kemudian kembali ke baris program
berikut dari baris program yang memanggilnya. Bagian awal sub routine harus dituliskan
nomor baris atau labenya.
Contohnya :
CLS
DIM I AS INTEGER
PRINT "Broto", "1IB03", "Jakarta"
GO SUB 15
PRINT "Seno ", "1IB03", "Depok"
GO SUB 15
Page 55
END
15 PRINT STRING$(35 ,"-")
RETURN
Output program :
Broto 1IB03 Jakarta
---------------------------------
Seno 1IB03  Depok
---------------------------------
Setelah pemanggilan GO SUB pertama pada baris ke-3 untuk mencetak garis, kemudian
program mengerjakan baris ke-4 di bawah baris pemanggilan sub routine pertama untuk
mencetak data. Kemudian sub routine dipanggil kembali untuk mencetak garis. Setelah
RETURN mengerjakan statement END.

Fungsi
Fungsi adalah bagian dari program yang memberikan nilai keluaran. Nilai keluaran ini dapat
disimpan pada sebuah variabel, dicetak atau dimanipulasi. Sebuah fungsi dapat dikatakan
sebagai ekspresi karena mengandung nilai. Jenis nilai keluaran berbeda-beda tergantung tipe
datanya.
Fungsi dibagi menjadi dua yaitu fungsi yang sudah disediakan BASIC dan fungsi yang
sengaja diciptakan user (user defined). Kita tidak perlu mendeklarasikan atau
mendefinisikan fungsi yang telah ada pada BASIC kita tinggal memanggil dan mendapatkan
nilai keluarannya. Fungsi yang telah disediakan jumlahnya cukup banyak (untuk melihat
fungsi pada QBASIC pilih menu Help>Index. Lihat daftar kata reserved word yang diakhiri
kata 'Function'), contoh beberapa fungsi misalnya lihat tabel berikut :
Fungsi Sintaks Kegunaan
ABS ABS(ekspresi_numerik) Mengembalikan nilai absolut ekspresi numerik
COS COS(sudut) Mencari nilai kosinus sudut (dalam radian)
ASC ASC(ekspresi _karakter) Mencari kode ASCII suatu karakter
SQR SQR(ekspersi_numerik) Mencari akar suatu bilangan
Page 56
CINT CINT(ekspresi_numerik) Mengkonversi bilangan ke bentuk integer(bulat)
CSNG CSNG(ekspresi_numerik) Mengkonversi bilangan ke bentuk floating point Single
UCASE$ UCASE$(ekspresi_string) Mengubah tiap huruf dalam kata dengan huruf besar
Dsb
Bentuk umum untuk membuat suatu fungsi :
FUNCTION nama_fungsi [(parameter)]
[blok_statement]
nama_fungsi = ekspresi
[blok_statement]
END FUNCTION
Dalam QBASIC penulisan fungsi dilakukan dengan jendela terpisah dari modul utama. Untuk
berpindah-pindah dari modul utama ke jendela fungsi tekan tombol F2, lalau pilih pilihan
modul yang ada.
Bentuk lain selain fungsi diatas ada fungsi yang dideklarasikan dan ditulis bersama modul
utama. Biasanya digunakan untuk fungsi aritmatik. Sebelum dipanggil fungsi ini harus
didefinisikan di bagian deklarasi.
Bentuk umumnya:
DEF FNnama_fungsi [(paramenter)] = ekspresi
Atau
DEF FNnama_fungsi [(parameter)]
[Blok statement]
FNnama_fungsi = ekspresi
[Blok statement]
END DEF
Pemanggilan fungsi memberikan nilai kembalian yang bisa disimpan pada variabel,
dimanipulasi atau ditampilkan.
Page 57
Contoh program :
DIM a AS SINGLE, kal AS STRING
DEF FNkuadrat (x) = x^2
DEF FNfaktorial (n)
DIM Hasil AS DOUBLE
Hasil=1
For I%=1 to n
Hasil = Hasil * I%
NEXT I%
FNfaktorial = Hasil
END DEF
CLS
INPUT "Masukan Angka Positif > "; a
PRINT a; "! = "; FNfaktorial(a)
PRINT a; "^2 = "; FNkuadrat (a)
PRINT
INPUT "Masukan Kalimat > "; kal
PRINT kal; " >> "; besar(kal)
END
FUNCTION besar$ (kata$)
Besar$ = UCASE$ (kata$)
END FUNCTION
Output program :
Masukan Angka Positif > 5
5 ! = 120
5 ^2= 25
Masukan Kalimat > Seno Ganteng Loochh
Seno Ganteng Loochh >> Seno GANTENG LOOCHH