Sabtu, 19 Januari 2013

Sistem pemerintahan


Pengertian / definisi Sistem pemerintahan - Sistem berarti suatu keseluruhan yang terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional.  Pemerintahan dalam arti luas adalah pemerintah / lembaga-lembaga Negara yang menjalankan segala tugas pemerintah baik sebagai lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan mempunyai sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal tersebut.

Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontiniu dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh.


Pengelompokan Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahan Presidensial. Merupakan sistem pemerintahan di mana kepala pemerintahan dipegang oleh presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada parlemen (legislative). Menteri bertanggung jawab kepada presiden karena presiden berkedudukan sebagai kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan. Contoh Negara: AS, Pakistan, Argentina, Filiphina, Indonesia

Sistem pemerintahan Parlementer. Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Berbeda dengan sistem presidensiil, di mana sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensiil, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, namun dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negara saja.

Sistem parlementer dibedakan oleh cabang eksekutif pemerintah tergantung dari dukungan secara langsung atau tidak langsung cabang legislatif, atau parlemen, sering dikemukakan melalui sebuah veto keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang legislatif, menuju kritikan dari beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan yang ditemukan dalam sebuah republik kepresidenan.

Sistem parlemen dipuji, dibanding dengan sistem presidensiil, karena kefleksibilitasannya dan tanggapannya kepada publik. Kekurangannya adalah dia sering mengarah ke pemerintahan yang kurang stabil, seperti dalam Republik Weimar Jerman dan Republik Keempat Perancis. Sistem parlemen biasanya memiliki pembedaan yang jelas antara kepala pemerintahan dan kepala negara, dengan kepala pemerintahan adalah perdana menteri, dan kepala negara ditunjuk sebagai dengan kekuasaan sedikit atau seremonial. Namun beberapa sistem parlemen juga memiliki seorang presiden terpilih dengan banyak kuasa sebagai kepala negara, memberikan keseimbangan dalam sistem ini.



SUMBER: http://hipni.blogspot.com/2012/07/sistem-pemerintahan.html

Sejarah gerakan pramuka Indonesia


Sejarah gerakan pramuka Indonesia - Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai saham besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepramukaan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepramukaan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.

Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang “Nederlandse Padvinders Organisatie” (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir [[besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi “Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging” (NIPV) pada tahun 1916. Organisasi Kepramukaan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah Javaanse Padvinders Organisatie; berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.

Kenyataan bahwa kepramukaan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas dapat diperhatikan pada adanya “Padvinder Muhammadiyah” yang pada 1920 berganti nama menjadi “Hisbul Wathon” (HW); “Nationale Padvinderij” yang didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan “Syarikat Islam Afdeling Padvinderij” yang kemudian diganti menjadi “Syarikat Islam Afdeling Pandu” dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietishe Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia. 

Hasrat bersatu bagi organisasi kepramukaan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya PAPI yaitu “Persaudaraan Antara Pandu Indonesia” merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928. Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan). PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.

Sejarah gerakan pramuka Indonesia - Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakankepramukaan Indonesia baik yang bernafas utama kebangsaan maupun bernafas agama. kepramukaan yang bernafas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernafas agama Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathon, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Azas Katholik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).

Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan “All Indonesian Jamboree”. Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem” disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta. Nah, itulah sekilas mengenai sejarah gerakan pramuka Indonesia mudah-mudahan bermanfaat. 

SUMBER: http://hipni.blogspot.com/2012/08/sejarah-gerakan-pramuka-indonesia.html

Cara update wordpress secara manual


Cara update wordpress secara manual - Ada dua cara update wordpress, cara yang pertama secara otomatis yaitu hanya dengan meng-klik tombol update pada mesin wordpress, maka proses updating wordpress akan berjalan tetpi cara ini terkadang mendapat kendala baik yang disebabkan oleh server ataupun oleh jaringan internet yang tidak stabil sehingga proses update secara otomatis cenderung gagal, nah, sebagai alterntif kita menggunakan cara kedua yaitu update wordpress secara manual melalui cpanel, berikut langkah-langkahnya:

Langkah pertama update wordpress manual 

Langkah pertama cara update wordpress manual adalah backup dahulu data anda melalui cpanel khawatir ada kekeliruan dalam proses update wordpress secara manual ini, kemudian silahkan download file wordpress terbarunya di www.wordpress.org/download, setelah file wordpress berhasil di download kemudian ekstrak file tersebut kemudian hapus folder wp-content nya selanjutnya compress kembali ke file zip dan simpan.

Langkah kedua update wordpress manual 

Langkah selanjutnya cara update wordpress manual adalah silahkan masuk ke cpanel hosting anda, kemudian pilih file manager selanjutnya pilih  public (masuk ke folder subdomain jika wordpress anda adalah subdomain), Hapus folder dan file wordpress anda pada pada cpanel seperti index.phpwp-atom.php dll, kecuali wp-content dan wp-config jangan dihapus seperti tampilan berikut ini.

 

Langkah ketiga update wordpress manual  

Langkah terakhir cara update wordpress manual yaitu dengan upload file hasil download wordpress (file format zip) baru kita yang sudah kita modifikasi sebelumnya (tanpa file wp-content), dengan cara klik tombol upload pada cpanel, tunggu beberapa menit hingga proses upload selesai, setelah proses upload selesai silahkan ekstrak file hasil upload tersebut dengan cara klik kanan kemudian ekstrak.

 

Setelah proses ekstrak selesai silahkan coba akses wordpess anda karena proses update wordpress secara manual sudah selesai, Nah, demikian tutorial bagaimana cara update wordpress secara manual mudah-mudahan bermanfaat bagi para blogger.

SUMBER: http://hipni.blogspot.com/2012/09/cara-update-wordpress-secara-manual.html

Yamaha vixion terbaru


Yamaha vixion terbaru


Dari foto ini Yamaha Vixion terbaru makin ditegaskan kalau kaki-kakinya makin kekar. Konon pelek depan pakai ukuran lebar 2,15 inci dengan ban 90/80-17. Sedang yang belakang peleknya lebar 3,5 inci 120/80-17. Swing arm yang dipakai juga lebih gambot berbentuk kotak di ujungnya serta dilengkapi dengan sepatbor kolong. Desain bodinya tidak berbeda dari foto spyshoot yang banyak beredar. Tapi kombinasi warnanya benar-benar baru. Pada foto yang diterima redaksi ini, warna merah maroon-nya tampak dinamis bersanding dengan kelir hitam. Grafisnya sederhana tapi terkesan modern. Pada cover bodi di bagian samping juga memiliki tekstur menarik, enggak cuma hitam polos tapi juga sedikit bergerigi. Peleknya punya desain baru. Palang lima tapi didesain bolong pada bagian tengahnya.  (source : suaramerdeka.com)
Nah, itulah tampang baru yamaha vixion terbaru, yang mau beli cepetan keburu keabisan,, 

SUMBER: http://hipni.blogspot.com/2012/11/yamaha-vixion-terbaru.html

Tulak Bala Singlar Runtah


Catetan DHIPA GALUH PURBA

PASUALAN runtah di Bandung tacan tuntas sanajan geus aya Tempat Pembuangan Akhir(TPA) di wewengkon Cigending, Cipatat, Kabupaten Bandung. Nepi ka kiwari ogé runtah masih tingtalambru di sawatara jarian samentara. Teu pamohalan,  sababaraha taun deui, runtah bakal ngahunyud. Sabab, produsén runtah beuki rongkah, kalayan henteu diimbangan ku cara ngokolakeun anu idéal. Solusina lain sakadar néangan lahan TPA anu lega. Pangna kitu, lantaran salega-legana lahan anu disayagikeun, lila-lila mah bakal mentung ngagunung nampung runtah urang Bandung.
Mangkaning sasaha ogé geus pada awal, yén runtah téh bisa ngadatangkeun mamala atawa balai. Geus puguh sabangsaning panyakit alatan polusi. Katambah deui pangalaman tragédi ngabeledugna gunung runtah di TPA Leuwigajah nu geus ngubur kampung-kampung sakuliah Leuwigajah jeung tatar Batu Jajar (21/02/05). Geus puguh harta banda, dalah korban jiwa ogé henteu bisa disingkahan ku ngamukna sakadang runtah harita. Hiji bukti yén runtah lain pasualan anu bisa dianggap énténg.
Tina bala alatan runtah, bisa ngalantarankeun balai. Ku ayana kitu, kudu buru-buru mapatkeun jampé tulak bala singlar runtah. Ari tulak bala téh sabangsaning jajampéan atawa dunga pikeun nyingkahan balai. Sasarina jampé tulak bala dipapatkeun dina upacara tradisi ritual, saperti ngaruat jagat, hajat bumi, ngalaksa, jsté. Tulak bala ogé aya anu sok dipirig ku waditra anu dianggap sakral, saperti  angklung gubrag, terbang pusaka, jsté. Tapi jampé jeung téknis tulak bala nyinglar runtah  mah kawilang basajan. Bisa dipapatkeun ku sakumna urang Bandung, kalayan henteu perelu ngalibetkeun Jurig Jarian.
            Saméméh diajar mapatkeun tulak bala singlar runtah, taya salahna maluruh heula kasangtukang runtah. Sanajan henteu kungsi ngawawancara runtah, tapi bisa dipastikeun produsén runtah pangrongkahna mah jolna ti rumah tangga. Sabéngbatan mémang moal katingali loba, da puguh ti saimah téh rata-rata ukur sakérésék atawa dua kérésék. Tapi ari dikalikeun jeung sakabéh imah di Bandung mah, tangtu jumlahna bisa nepi ka ratusan rébu méter kubik. Ku ayana kitu, salah sahiji jalan anu bisa disorang nyaéta ngurangan jumlah runtah ti saban imah.
            Pikeun babandingan, masarakat pilemburan mah asa tara nyanghareupan pasualan runtah. Sabab ti baheula ogé geus surti dina ngokolakeun runtah. Contona misahkeun runtah organik jeung an-organik. Runtah baseuh sasarina diruang, demi runtah garing bisa disalurkeun ka tukang rongsokan atawa diduruk. Naon pasualanana ngaduruk runtah? Sanajan bisa nimbulkeun dioksin anu henteu séhat pikeun diangseu, tapi bakal leuwih henteu séhat lamun patulayah tur ahirna ngotoran lingkungan.
            Di Bandung, mémang pamohalan ngaruang runtah baseuh di sabudeureun imah. Sabab, umumna henteu nyayagikeun lahan pikeun ngurus runtah. Cukup boga tong runtah di hareupeun imah, kalayan henteu ngarasa perelu mikiran ka mana éta runtah dipiceun. Lantaran ngarasa geus mayar iuran runtah téa, antukna loba anu teu harayang nyaho itu-ieuna. Nu penting mah di wewengkonna beresih, kajeun teuing di wewengkon batur mah barala ogé. Nu penting mah di wewengkonna henteu barau runtah, kajeun teuing di wewengkon batur mah barau runtah ogé. Sikep égois anu méh teu karasa, geus nerekab ka sawatara pangeusi Bandung.
Loba masarakat anu nampik upama wewengkonna rék dijieun TPA. Puguh baé lumbrah, lantaran maranéhna ngeunteung kana gagalna cara ngokolakeun TPA. Antukna TPA idéntik jeung kumuh, rarujit, barau, sarta ngabahayakeun kasalametan jiwa. Sabenerna éta anggapan téh bisa dirobah upama TPA dikokolakeun kalayan hadé tur daria. Contona ku cara ngahangkeutkeun kagiatan ngolah runtah jadi gemuk. Ku cara kitu, masarakat baris ngabagéakeun wewengkonna dijieun TPA, lantaran bisa nyiptakeun arawa ngalegaan lahan pacabakan. Salila ieu, kagiatan ngolah runtah ukur jadi wacana, henteu dibarung prakna, sakurang-kurangna henteu pati daria.
Anu leuwih mungkin ditaratas pikeun nyiar solusi pasualan runtah, taya deui iwal ti ngayakeun gawé bareng antara pamaréntah jeung sakumna masarakat. Lamun ukur ngandelkeun pamaréntah, nepi ka iraha ogé moal aya réngséna. Sakali deui, kudu aya rampak gawé anu harmonis antara pamaréntah jeung masarakat. Kahiji, wayahna pamaréntah kudu nyayagikeun dua rupa mobil paranti ngangkut runtah, nyaéta pikeun runtah baseuh jeung runtah anu garing. Lamun waragad maén bal anu jumlahna miliaran bisa kahontal, piraku baé henteu kabeuli mobil paranti runtah.
Sanggeus sayagi dua rupa mobil runtah, tangtuna ogé kudu diimbangan ku nyayagikeun dua rupa TPA, pikeun nampung runtah baseuh jeung runtah garing. Ku cara kitu, anu sok mulungan runtah ogé bakal sujud syukur, lantaran leuwih babari ngumpulkeun barang-barang anu payu kénéh kana duit. Apan éta téh kaasup pagawéan mulya anu mugia baé aya dina karidoan-Na.
            Satuluyna, saha anu kudu misah-misahkeun runtah baseuh jeung garing? Taya deui, iwal ti masarakat di saban imah.  Mun perelu, nyieun dua tong sampah keur runtah baseuh jeung runtah garing. Éta pisan wujud partisipasi nyata masarakat nu kalintang mangpaatna. Sabab, pasualan runtah mah gumantung pisan kana sikep saban individu dina ngokolakeun runtah. Sanajan pamaréntah bébéakan ngurus runtah, moal aya anggeusna lamun henteu bisa ngahudang kasadaran masarakat dina ngokolakeun runtah. Lain baé pasualan pamaréntah anu tacan bisa ngokolakeun runtah, tapi perkara méntal masarakat ogé henteu kurang pentingna.
            Jajampéan tulak bala singlar runtah mah kawilang basajan. Mangga cobian papatkeun bari peureum atawa bari beunta, atawa bari peureum beunta: “ciwit heula diri sorangan, saméméh nyiwit batur; Ambeuan heula runtah sorangan, saméméh neumbleuhkeun bau ka baturLamun kaambeu bau, pék pikiran carana sangkan batur henteu katempuhan kudu nyeuseup nu barau téa”.
Pikeun sing saha baé anu irungna masih kénéh normal, pasti bakal milu titén kana pasualan runtah, sakaligus mibanda tékad pikeun milu partisipasi dina mulangkeun deui citra Bandung jadi kota kembang.***

SUMBER: http://galuh-purba.com/tulak-bala-singlar-runtah/

KONGRÉS PAMUDA SUNDA, “EUNTEUNG BEUREUM” NU JADI MARGA


Kénging Édi S. Ékajati

Teungteuingeun eunteung beureum,
Keretas daluang Cina
Teungteuingeun deungeun-deungeun,
Neken téh kabina-bina
Paneungteuinganan deungeun dina dasawarsa 1950-an anu jadi kasangtukang diayakeunana Kongrés Pamuda Sunda téh. Mimitina muncul isu pulitik “non” jeung “co”.Urang Sunda dituduh “co”, gawé bareng jeung Walanda dina mangsa revolusi kamerdekaan taun 1945-1949. Hartina dituding hianat kana perjoangan.

Terus dituduh provinsialistis jeung ngagegedékeun sukuismeu deuih. Loba gegedén urang Sunda anu digésér sacara teu étis tina kalungguhanana di pamaréntahan di Tatar Sunda. Nu ngagantina deungeun-deungeun anu tacan puguh kamampuhna.

Gangguan kaamanan teu eureun-eureun. Gorombolan Kartosuwiryo ngagalaksak padésaan. Rajakaya rahayat dirampas, imahna diduruk, nyawana didorhos (dipaténi).Nya loba urang pasisian anu ngungsi ka kota-kota bari henteu mawa bekel modal jeung kaparigelan. Puguh wé hirupna kadungsang-dungsang.
Para nonoman nu rék nyiar pangarti ka paguron luhur réa barebedanana. Hayang kuliah téh kudu indit ka Yogyakarta atawa Jakarta. Harita mah di lembur sorangan mah tacan renung paguron luhur cara ayeuna. Aya gé ITB (Institut Téhnologi Bandung), tapi da éta mah keur para nonoman sa-Nusantara, katurug-turug ngan ngulik élmuning téhnik baé.

***
TINA beurat ku bangbaluh, kuniang urang Sunda téh hudang, terus singkil. Dug-deg organisasi kasundaan anu udaganana pikeun ngabéla diri, ngahadéan nasib, jeung merjoangkeun pikahareupeun. Boh sepuh boh no­noman parahi ngadegkeun organisasina masing-masing. Aya Pangauban Sunda, Sunda Budaya, Daya Sunda, Daya Mahasiswa Sunda, Nonoman Sunda, katut Putra Sunda.

Sangkan henteu aing-aingan, organisasi urang Sunda anu réa rupana téh aya nu meungkeut. Sawatara organi­sasi ti kalangan sepuh ngahiji dina Badan MusawarahSunda (BMS) anu dipingpin ku Mr. Iwa Kusuma Sumantri. Ari organisasi para nonomanna ngahiji ngariung dina dapuran Front Pamuda Sunda (FPS).

Gagasan Kongrés Pamuda Sunda jolna ti Ajip Rosidi, anu harita umurna kakara 18 taun. Puguh wé aya kasang tukangna. Harita sumebar pamflet ti Front Pamuda Sunda anu ditawis ku Adeng S. Kusumawijaya minangka Ketua Umum, katut Ajam Syamsupraja, minangka Sekretaris Jenderal. Pamflét téh kalawan ngagunakeun basa anu sugal garihal eusina ngiritik, malah nyarékan ka pamingpin Partéy Nasional Indonesia (PNI) Jawa Barat, pamaréntah pusat (Présiden Sukarno), jeung urang Jawa.

Réa nu méré koméntar, babakuna papada urang Sunda. Aya nu panuju, aya deuih nu nolak kana eusi jeung cara nepikeunana éta pamflét. Urang Sunda parebut bener jeung urang Sunda.

Dina karéta api ka-Bandungkeun, pok Ajip nyarita ka baladna, Olla S. Sumarna Putra, “Lamun kitu, perelu pisan diayakeun hiji Kongrés, sangkan sakabeh urang Sun­da, tokoh-tokohna, bisa madungdengkeun naon jeung kumaha kahayangna. Ulah cara ayeuna, dibandunganana dina surat-surat kabar nu paraséa téh bet Sunda pada Sunda, pédah béda-béda pamanggih jeung kapentingan; nu temahna mah baris ngarugikeun urang Sunda umumna baé.”
Gagasan pikeun ngayakeun Kongrés, meunang pangbagéa ti papada aktivis kasundaan. Prak tatahar, antarana ku jalan ngariung di bumina Létnan Kolonel Akil Prawiradirja, di Jalan Salatiga, Jakarta. Ngariung deui di Bogor, di panganjrekanana Saikin Suriawijaya,anu harita masih keneh mahasiswa IPB (Institut Pertanian Bogor), di Jalan Tampomas.

Nu ruang-riung téh sawatara pamuda katut mahasis­wa Sunda, babakuna anu dumuk di Bogor jeung Jakarta. Aranjeunna mutuskeun, yén Kongrés Pamuda Sunda ba­ris diayakeun di Bandung, puseur dayeuh Tatar Sunda, tur waktuna bulan Oktober bari sakalian miéling Sumpah Pamuda.

Panitia katut rarancang Kongrés disusun dina riungan di Gang Maksudi, Pabaki, Bandung, di bumina Tatang Suriaatmaja, bulan Séptémber 1956. Nu ngariungna leuwih rempeg. Aya utusan ti Jakarta, Bogor, Tasikmalaya, Ciamis, Cianjur, jeung ti kota séjénna, sagédéngeun wawakil pribumi ti Bandung.

Panitia Kongrés dipingpin ku R.A.F. (Rahmatullah Ading Afandie) minangka Ketuana kalawan Tatang Kosasih nu jadi Sékértarisna. Demi masalah anu rék di-sawalakeun nyindekel kana tilu widang: (1) kaamanan, (2) sosial ekonomi, jeung (2) kabudayaan. Anu kapeto ngajejeranana nyaéta Jerman Prawirawinata katut Hamara Éffendi dina widang kaamanan, Sukhyar Tejasukmana katut Dayat Harjakusumah dina widang sosial ékonomi, jeung Buyung Saleh Puradisastra katut Mh. Rustandi Kartakusuma dina widang kabudayaan.

Méméh prung Kongrés, panitia ngayakeun sosialisasi Kongrés ka sakuliah Tatar Sunda, sakalian umajak sangkan réa nu milu Kongrés. Ari nu ngadongdon ka daérah-daérah téh aya sawelas urang, nyaéta R.A.F., Tatang Kosasih, Saikin, Alibasyah, Sanusi, Ajam Syamsupraja, Parma D. Sunarya, Nana Sutresna, Utuy Tatang Sontani, Olla S. Sumarna Putra, jeung Ajip Rosidi.

Umumna panarimaan ti urang daérah kayaning ti Subang, Sumedang, Cirebon, Kuningan, Ciamis, Tasik, Garut téh hadé pisan. Urang daérah gé nyanggupan rék ngirimkeun utusanana. Sajeroning kukurilingan téh anggota rombongan nyaksian sorangan kumaha gangasna gorombolan Kartosuwiryo jeung kumaha matak ngerikna kasungkawa rahayat.
Luyu jeung nu geus ditataharkeun, Kongrés Pamuda Sunda diayakeun di Bandung, tanggal 4-7 Nopember 1956. Acara pembukaaanna lumangsung di Hotél Orient (kiwari geus sirna), Jalan Asia Afrika. Ari sawalana mah lumangsung di gedong YPK (Yayasan Pusat Kabuda­yaan), Jalan Naripan.

Dina prungna Kongrés, teu wudu réa pisan nu miluna. Basa Kongrés dibuka nu nungkulan moal kurang ti 300 urang. Lian ti utusan ti daérah-daérah sa-Tatar Sunda (20 kabupatén jeung kotabesar), aya deuih utusan ti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, jeung Tanjungpinang minangka wawakil masarakat Sunda nu mangkuk di éta kota. Dijumlah-jamléh, utusan nu datang ka Kongrés téh 111 urang.

Gegedén gé sarumping. Ti antarana baé aya Walikota Bandung, R. Enokh; Wakil Panglima TT III (kiwari Kodam III Siliwangi) Letkol Sambas; Mentri Dalam Negeri RI (anu munggaran) manten R.A.A. Wiranatakusumah, Mentri Dalam Negeri manten Sewaka, Mentri Pertahanan manten Mr. Iwa Kusuma Sumantri, katut Kolonel Sukanda Bratamanggala.

Basa biantara poéan muka Kongrés, 4 Nopember 1956, ba’da Magrib, Ketua Panitia R.A.F. nyebutkeun, “Pamuda nyekel tanggung jawab anu bangga dina sagala pasualan masarakat. Soal daérah jadi hiji soal munel dina pasualan-pasualan nasional. Masarakat Pasundan beuki dieu beuki ramijud dina sagala lapangan. Beuki meuweuhna rasa katugenah jeung kateusugema nu nyangkaruk di lingkungan masarakat Sunda, ku meuweuhna kapincangan-kapincangan nu karasa.

“Pasualan daérah teu bisa ngan wungkul dipasrah-keun ka deungeun-deungeun, tapi pangpangna kudu di-garap ku urang daerah pribadi… Panitia dibere kawajib-an ngawujudkeun Kongrés Pamuda Sunda nu tujuanana baris nyieun jalan nu kongkrit, nu positif, enggoning me-reskeun ieu kaamanan lembur matuh nu sakieu kacekek-na, pikeun ngahadean sosial ekonomi nu sakieu ramijud-na, sarta madungdengkeun soal kabudayaan Sunda, anu ayeuna tanda hirupna téh pedah ngambekan wungkul,

“Jadi… .ieu Kongrés sanés badé jadi aréna pikeun ngaduregengkeun kateusugema, tapi bakal jadi musawarah pikeun manggihan jalan-jalan anu kongkrit pikeun ngubaran katugenah jeung kateusugema nu aya, sarta pikeun nyegah timbulna deui katugenah jeung kateusugema.”

Ti para gegedén, nu maparin biantara téh antarana ti Kolonel Suprayogi minangka Pj. Panglima T.T. III Siliwangi. Biantarana biantara tinulis anu didugikeun ku Letkol. Sambas. Mr. Iwa Kusuma Sumantri, Ketua Badan Musawarah Sunda, deuih nu ngiring sasauran téh.

Saur Pj. Panglima T.T. Ill Siliwangi, “Waktu yang Saudara-saudara pilih (di antara Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan) … sangat tepat sekali. Tempat yang Saudara-saudara pilih ialah kota Bandung, ialah tempat di mana beberapa hari lagi akan dilangsungkan pelantikan Dewan Konstituante, Déwan yang akan menyusun Undang-undang Dasar yang tetap bagi negara kita…

“Tidak ada gunanya kita marah karena kekecewaan-kekecewaan yang telah dialami. Tidak ada gunanya kita menyesali kesalahan-kesalahan di masa lampau. Kekece­waan dan kesalahan itu justru harus bisa kita pergunakan untuk membenarkan langkah di masa depan, supaya ke­salahan jangan berulang, supaya kekecewaan jangan melimpah.”

Ari saur Mr. Iwa Kusuma Sumantri, “Pamuda Sunda perlu leuwih mentingkeun olah-raga keur kaséhatanana, perlu leuwih mentingkeun pangajaran keur ngangkat kanyahona, sarta perlu leuwih giat digawé keur perékonomianana. Sanajan kitu, ku lantaran urang Sunda hirup kumbuh sarta berjuang babarengan jeung suku-suku bangsa Indonesia lianna, tangtu baé rasa kasundaanana kasengker ku rasa solidaritas jeung suku-suku bangsa Indonésia nu séjén téa…

Tapi tangtu bae urang henteu sudi kasered batur, henteu sudi jadi kékéséd batur. Ku lantaran éta para nonoman Sunda ayeuna ngoréjat hudang singkil taki-taki maju kahareup dina sagala lapangan élmu pengetahuan jeung perékonomian. Di sawatara nagara séjén mah pulitik nyanghareupan pasualan sukubangsa téh henteu picik saperti di dieu. Basa jeung kamajuan suku-suku bangsa téh kacida diperhatikeunana sarta dimumuléna. Ngahaja diadegkeun akademi-akademi suku bangsa nu ngulik basa-basana, sajarahna sarta kabudayaanana. Malah tulisanana nu geus tara dipaké ogé dihirupkeun deui sar­ta dimumulé. Para nonomanana ngahaja disarakolakeun maké ongkos nagara.”
UPAMA urang nyieun tingkesanana, aya sababaraha hal anu mindeng ditepikeun ku nu milu kongres. Tangtu baé pangna remen dibahas téh ku lantaran dianggap penting minangka masalah utama anu dianghareupan ku urang Sunda harita. Ti antarana nu bisa ditingkeskeun téh nyaéta yén:
1.  Rahayat anu jadi korban kateuamanan kudu gancang dijait;
2.              Wangunan nagara kesatuan, hadéna dirobah jadi federasi;
3.              Aya imperialismeu suku bangsa, tur tumali jeung éta pagawé di Pasundan kudu urang Sunda;
4.              Masalah non jeung co kudu dileungitkeun;
5.              Basa daérah kudu diundakkeun fungsina dina pangajaran sakola, kitu deui medalkeun buku-buku Sunda;
6.              Urang Sunda perlu boga pahlawan (aya urang Sunda anu diangkat jadi pahlawan nasional);
7.              Perlu aya paguron luhur di Tatar Sunda cara di Yogyakarta;
Anu penting dicatet téh deuih hasil Kongrés Pamuda Sunda anu mangrupa proklamasi beunang ngarumuskeun Séksi Kabudayaan, anu unina:

PROKLAMASI

Kongrés Pamuda Sunda I nu diayakeun ti tanggal 5, 6, jeung 7 Novémber di Bandung, mroklamasikeun:

  1. Yén istilah Jawa Barat diganti ku Sunda, sarta minangka konsékuénsina istilah Jawa Tengah diganti ku Jawa Barat, sarta ngaran Pulo Jawa jadi Nusa Selatan luyu jeung conto ti pamaréntah anu geus ngarobah istilah Sunda Kecil jadi Nusa Tenggara.
  2. Yén Ki Tapa, Déwi Sartika, jeung Oto Iskandar di Nata minangka Pahlawan Nasional.
  3. Yén Déwi Sartika jeung Oto Iskandar di Nata kudu dipiéling ku urang Sunda saban taun minangka ibu jeung bapa Sunda.
  4. Yén Gajah Mada téh lain pahlawan nasional, malah sabalikna Gajah mada téh penjajah nu geus nimbulkeun perpecahan di antara suku-suku bangsa, ku sabab éta mitos nu patali jeung éta kudu diancurkeun.

Kitu diantara pertélaan ngeunaan Kongrés Pamuda Sunda anu harita dipokalan ku para nonoman Sunda anu umurna rata-rata 20 taunan.***

(Dimuat dina Majalah Cupumanik No. 16, anu saterusna dibukukeun dina “Nu Maranggung dina Sajarah Sunda”, Pusat Studi Sunda, 2006

SUMBER : http://galuh-purba.com/kongres-pamuda-sunda-eunteung-beureum-nu-jadi-marga/

Mineralogi



Mineralogi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan geologi yang mempelajari mengenai mineral. Baik dalam bentuk individu maupun kompleks dengan maksud mendeterminasikan sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, genesa serta kegunaannya.Definisi mineral definisi menurut l.g Berry(1959): mineral adalah suatu benda padat yang homogen yang terdapat dalam, terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara tertentu.



Sifat-sifat suatu mineral sangat tergantung :
Susunan atau struktur kristal yang dimiliki
Komposisi kimia dari material yang menyusunnya
Tahapan sifat-sifat fisik mineral yang perlu dideterminasikan :
1.sifat kohesi mineral (merupakan sifat kekuatan atau kelekatan dari setiap atom yang menyusun mineral tersebut)A. Belahan(cleavage) – pecahan mineral yang teratur mengikuti permukaan dan mengikuti struktur kristalnya.


Belahan sempurna-mudah terbelah melalui arah belahnya,bentuk bidang yg licin, datar. contoh: calcite, galena, muscovit
Belahan baik-mineral mudah membelah pada bidang belahnya akan tetapi kadang-kadang akan terdapat belahan yang memotong bidang belahnya atau pembelahan yang tidak pada bidang belahnya cofeldspar, hyperstene, diposide
Belahan jelas. Belahan mineral masih dapat dilihat tetapi mineral tersebut sukar untuk terbelah melalui bidang belahannya. contoh: hornblende, sceelite, straolite
Belahan tidak jelas; arah belahan mineral masih dapat dilihat tetapi kemungkinan terbelah melalui arah belahannya dengan kemungkinan pecah memotong arah belahannya sama. contoh: corundum, magnetic, beryl.
Belahan tidak sempurna
B. Pecahan(Fracture)
Pecahnya suatu mineral secara tidak dengan permukaan bidang pecah yang tidak rata,dengan kata lain pecahan ini berlawan dengan belahan.
Concodinal: yaitu pecahnya mineral seperti botol atau kulit bawang. contoh: opal, niter, realgar
Hackly: pecahnya mineral seperti pecahan besi runcing tajam serta kasar tak beraturan, umumnya ditemui pada mineral logam. contoh: gold, copper, silver.
Even: pecahnya mineral dengan permukaan bidang pecah kecil-kecil dengan ujung pecahan masih mendekati bidang datar sehingga mempunyai kenampakan agak teratur. contoh: biotite, talc, muscovite.
Uneven: pecahan mineral apabila bidang pecahnya kasar dan tidak teratur
Splintery: yaitu pecahan mineral hancur menjadi tajam-tajam kecil-kecil seperti benang atau serabut, pecahan ini sering juga disebut fibrous. contoh: anhydrite, spinel, fluorite
C. Kekerasan(hardness)
daya tahan permukaan mineral terhadap goresan, uji kekerasan skala mohs sebagai berikut :
talc {mg3si4c10(ch)2}
gypsum {caso42h2o}
calcite {caco3}
fluorite {caf2}
apatite {ca5(po4)3f}
orthoclase {KALSi3O8}
quartz {SiO2}
topaz {al2(sio4)(foh)2}
corundum {al2o32h2o}
intan {C}
Daya tahan mineral terhadap pukulan (tenacity):
Daya tahan mineral terhadap pemecahan, penghacuran, pembengkokan, ataupun pemotongan.Macam – macam tenacity :


Brittle: mineral mudah hancur menjadi tepung halus/mineral mudah diremas-remas. contoh: marcite, lempung, quartz.
Sectile: mineral dapat dipotong dengan pisau. contoh: gypsum, cerargyrite
Ductile: mineral dapat ditarik atau diulur seperti kawat dan apabila tarikan dilepaskan mineral tidak kembali keposisi awal. contoh: silver, gold, copper.
Maileable: mineral dipukul akan menjadi lempeng-lempeng yang tipis dan mineral tidak hancur.
Flexible : mineral dapat dilengkukan kemana-mana dengan mudah. contoh: mica, folliated, talc, gypsum.
Elastic: mineral meregang bila ditarik dan kembali kebentuk semula bila dilepaskan. contoh: hematic tipis, lembar pipih mica.
2. Reaksi terhadap sinar-suatu sifat mineral apbila dikenai cahaya kedalamnya :
warna.mineral yang mempunyai warna tetap dan tertentu disebut idiochromatic. bila suatu mineral dikenai sinar atau cahaya yang jatuh di permukaan mineral sebagian diserap (absorbsi) dan sebagian dipantulkan (refleksi). Faktor-faktor yang mempengaruhi warna mineral:
clorit: hijau
albite: putih
erythrite: merah
struktur Kristal dan ikatan atom.pengotoran dan mineral lain.*alochpomatic: mineral tersebut dengan lainnya sehingga mempunyai warna campuran.* kehadiran ion asing yang dapat member warna khas pada mineral.
gores adalah warna mineral dalam bentuk tepung halus, warna ini umumnya lebih stabil dan dapat dipertanggung jawaban. contoh: quartz, warna putih sampe tak berwarna, gypsum, calcite. Mineral nonmetalik Leucite, warna abu-abu. goresnya warna putih. schelite. warna kuning smpe coklat. goresnya warna putih. mineral dgn kilap metalik. pyrite. warna kuning. gores hitam. copper. merah, gores hitam. sedangkan mineral warna gores yg sama. cinnabar(hgs). Magnetite(fe3o4), warna gores hitam. lazurite. warna+gores biru.
kilap.-ditimbulkan oleh cahaya yang di pantulkan dari permukaan sebuah mineral, dimana sebenarnya mrupakan sifat optic yaitu pemantulan (refleksi) dan pembiasan. Kilap dibedakan:
kilap logam(metallic luster) mineral opaque dan mineral dengan indeks bias(n)>3 misalnya: pyrite, galena, native metal, dll.
sub metallic luster. mineral semi opaque dan mineral yang indeks bias(n)=2,6-3;3. kilap bukan logam(nonmetalik luster)n<2 br="br">Mineral transparan dan tranculent dan semua mineral yang punya indeks bias(n)<2 :=":" br="br">kilap kaca,n=1,3-1,9, contoh: kuarsa,fluorite,corundum;
kilap intan,n=1,9-2,5 contoh: intan, zircon, rutile.
kilap lemak. terlihat dibidang permukaan sperti berminyak, akibat terkena udara lembab dan teroksidasi. contoh: serpentine, halite yg terkena udara.
kilap sutera, seperti sutera ditimbulkan oleh mineral oleh mineral yang pararel, berserabut. contoh: asbestos, selenite, serpentine.
kilap mutiara; ditimbulkan oleh mineral yang transparan, berstruktur lembaran. contoh: talc, mika, gips.
kilap tanah/kilap buram; ditimbulkan oleh mineral yang porous seperti lempung dpt memancarkan sinar yang masuk kedalamnya dengan sempurna seolah-olah tidak punya kilap. contoh: clay mineral.
Derajat ketransparan (diaphaineity) dibedakan:
transparan. apabila mineral itu ditempelkan pada suatu benda hingga menutupi benda itu ternyata benda itu masih keliahatan jelas. contoh: mika, delanite.
tranculent; mineral ditempelkan pd benda, benda itu masih kelihatan, tapi agak berkabut. contoh: kuarsa, gips.
kristal habit; dlm pemerian Kristal dapat dibedakan jadi pemerian perawakan Kristal tersendiri (individu)/berkelompok (aggregate)
sifat kemagnetan; jika mineral dpt tertarik mineral maka sifatnya magnetis atau paramagnetis, sebaliknya, non magnetis, dia magnetis
Berat jenis,atau density: massa mineral/satuan volume.specivic gravity dipakai air.++KESALAHAN-KESALAHAN UMUM tentang mineral tidak homogeny sehinga berat jenis tetap sesuai sebenarnya, mineral sangat forus akibat rongga terisi udara, mineral larut dalam air. ketelitian pengamatan.


Pada zaman prasejarah warna yang dikenal :
- merah. hematite(fe2o3)
- hitam. pyrolusite(mno2)
- putih. kaoline(mgal2si2o3)Sejarah Mineralogi :
Zaman batu yg dipakai sebagai alat(aktinolite berserabut). u/beliung.4000 th kemudian penambangan peleburan emas tembaga timah, perak, dsb. 372-287 sm.



Thephraslus filosof yunani mengarang buku on stone. abad ke1 masehi pliyr menjelaskan tentang penambahan beberapa mineral yang digunakan sebagai batu perhiasan zat warna dan bijih logam.

Niels steuse 1869 kebangsaan Denmark. buktikan bahwa sudut dalam Kristal kwarsa adalah tetap dan tidak tergantung kepada bentuk Kristal dan ukurannya, kemudian ia juga menggembangkan ilmu kristalografi.

Istilah – Istilah :
1. gangue: mineral campur dengan bijih lain tak ada nilai ekonomis
2. industrial minerals : Bahan Galian Industri
3. golongan mineral ekonomis/ Bijih
4. strategic minerals logam /mineral bijih penghasil logam strategic dan critical materials, material yang dibutuhkan untuk kepentingan darurat.

Pengembangan Sumber Listrik Tenaga Surya di Indonesia

Saat ini peningkatan kebutuhan listrik telah menjadi permasalahan yang mendesak para peneliti Indonesia. Energi listrik yang mampu dipasok oleh PLN Indonesia baru 1500-2000MW. Pemadaman listrik bergilir masih sering dilakukan dan proyek listrik 10.000MW masih belum tuntas sementara tuntutan atas pemenuhan listrik melonjak tiap tahun. Sumber energi alternatif yang diharapkan tidak hanya bersifat renewable dan mudah dikonversi menjadi energi listrik, tetapi juga ramah lingkungan. Beberapa kalangan menilai bahwa energi yang paling sesuai adalah energi surya.





Potensi Pembangkit Sel Surya Dunia


Gambar di atas menunjukkan potensi tenaga surya dunia. Menurut gambar tersebut potensi tenaga surya Indonesia secara umum ada pada tingkat satisfy (cukup). Hal ini tentunya dapat menjadi salah satu patokan kita dalam menyusun perencanaan energi di masa depan. Selain itu potensi ini setidaknya dapat menjadi penyejuk di tengah panasnya isu krisis listrik yang selama ini menghantui Indonesia.


Untuk menuju pada tingkat kemampuan yang baik dalam hal supply tenaga listrik dari energi surya kita masih perlu berjuang. Teknologi konversi tenaga surya menjadi tenaga listrik bukanlah teknologi yang sederhana. Teknologi ini memerlukan berbagai komponen yang terkait dengan perhitungan dan pemikiran yang baik.





Diagram Proses Produksi Listrik Berbasis Sel Surya Sumber: SCHOTT Solar AG


Pada prinsipnya proses ini melibatkan fluida gerak yang menyerap panas dari surya. Fluida ini akan melalui turbin yang mengkonversi panas menjadi energi mekanik. Energi mekanik akan diteruskan ke generator dan dikonversikan menjadi energi listrik.


Kunci dari pembangkit listrik tenaga surya adalah bagaimana menyusun receiver dengan bahan dan susunan yang dapat menyerap energi panas dari matahari dengan baik dan memiliki harga yang ekonomis. Untuk mampu menyerap energi panas diperlukan struktur film yang kristalin. Dalam pembuatan satu cell dengan struktur kristalin diperlukan teknologi yang baik dan cukup mahal. Umumnya bahan ini berbasiskan silikon.





Receiver untuk Solar Cell


Sebagai gambaran, bentuk receiver panas surya dapat dilihat pada gambar di samping. Receiver berbentuk silinder yang tersusun dari tabung gelas, ruang vakum dan cell penyerap panas.


Selain dalam hal receiver panas kendala lain dalam aplikasi sel surya adalah pembuatan baterai penyimpan energy listrik yang murah. Oleh karena itu penelitian ke arah teknologi sel surya dan komponen-komponennya yang lebih ekonomis dan praktis sangat diperlukan. Dengan demikian, teknologi ini diharapkan tidak hanya menjadi teknologi yang berguna bagi negara maju namun juga bagi daerah yang mengalami keterbatasan pasokan listrik di Indonesia.










Sumber : http://majarimagazine.com/2011/01/pengembangan-sumber-listrik-tenaga-surya-di-indonesia/